Skip to content

Deux Coeurs (Fursten der Zwei Herzen Zwei Seelen)

January 28, 2013

Deux Coeurs (Fursten der Zwei Herzen Zwei Seelen)

Cast     :           Amber Lee, Kim Kibum

Lee Taemin, Kim jonghyun

Other   :           Jung Krystal, Park Hanni, Kim Jungmi, Lee Jinki, Park Sunyoung, Victoria Song, Kim yesung, Choi Sooyoung, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Sunkyu. Heny & Kyu *Cameo

Note    :           etetetetttt… jgn protes karena nama amber marganya kurubah jadi Lee okee??  Endingnya gk jelas sumpah. Hahahaha… ff ancur yg dibuat Cuma dlm wktu setengah jam aj!! Miaannn jadinyaancur bngttt!!!!

Ocha J

Key POV

Aku bangun dipagi hari, namun aneh… kurasa kamarku terlalu sepi? Kemana dia??

“Amber?? Amber??” aku berteriak memanggil nama yeoja yg sudah menjadi istriku selama dua bulan ini. Aku pun keluar kamar, mungkin noona tahu kemana Amber.

“noona!! hyung!! Kalian lihat Amber?” tanyaku pada hanni noona dan Jonghyun hyung yg sedang sarapan.

“kau sudah bangun Key?” sapa noona. aku mengangguk.

“mana Amber, noona?” tanyaku. Noona dan hyung menunduk.

“Oppa… Ambeo eonnie dipulangkan kenegara asalnya tadi malam. Identitas aslinya terbongkar oppa, jadi appa menyuruhnya kembali ke negaranya untuk menghindari peperangan.” Aku kaget mendengar berita dari Mimi adikku yg baru turun dari lantai atas. Tak lama Appa dan eomma turun.

“Appa!! Eomma!! Apa2an ini??” tanyaku pada Appa.

“Kibum-ah, Mianhae!! Ini untuk Korea. Appa terpaksa memulangkan istrimu ke Amerika, kau tahukan darah yg mengalir dalam dirinya?? Kalau sampai semua terbongkar… bisa2… bukan hanya kalian, tapi Korea juga dalam masalah. Kita harus mementingkan negara kita Kibum-ah!!” aku syok, sangat syok mendengar penjelasan Appa. Sangat tidak berperasaan!!

“apa kalian pikir pernikahan kami itu sebuah permainan? Apa cinta kami adalah taruhan? Apa perasaan kami hanya angin lalu untuk kalian??” jeritku emosi. Segera kutinggalkan ruang makan, aku menuju paviliunku, paviliun yg biasa kuhuni dengan istriku.

“Kibum oppa!! Ini mimi, mimi boleh masuk?” mimi mengetuk pintu kamar paviliunku.

“masuklah!!” perintahku. Ia pun membuka pintu dan masuk.

“Oppa… mimi tahu perasaan oppa…” ucap mimi menghampiriku yg duduk di balkon kamar.

“mimi-ya, apa pernikahan oppa hanya sebuah jembatan untuk damainya Korea? Apa perasaan oppa dan Ambeo harus dibatasi oleh sebuah perjanjian?” gumamku. Ia menepuk bahuku.

“anio oppa. Pernikahan oppa dan Ambeo eonni itu suci, atas nama tuhan, bukan sebuah perjanjian damai negara, yakinlah oppa… suatu saat nanti oppa dan Ambeo eonni akan bersama lagi. Mungkin sekarang kalian berpisah, tapi ingat kalian masih berstatus suami istri. Kalian pasti bersama lagi!!” aku tersenyum dan mengacak rambut adikku yg selalu mendukungku dan berpihak padaku.

“nah, Kibummie oppa sangat tampan bila tersenyum, pantas saja Ambeo eonnie jatuh cinta dengan oppa!!” celetuk Mimi. Setelah itu kami pun kembali curhat2an, karena hanya pada Mimi aku nyaman bercerita tentang Amber karena usia mereka hanya berjarak satu tahun.

End Key POV

Amber POV

“Noona!! ayolah makan!!” Taemin adikku selalu saja membujukku untuk makan, namun aku menggeleng. Beberapa kali ia berusaha menyuapkan bubur untukku namun aku menolak.

“Amber-ah!! Ayo makan sayang!!” Eomma terus membujukku, namun aku tak bergeming dan masih sembunyi dibalik selimut.

“hey nona Lee!! Ayo makan!!” kali ini giliran Donghae oppa. Mendengarnya memanggilku nona Lee membuatku sedih dan menangis. Aku bangkit dan menjerit.

“OPPA!! AKU SUDAH MENIKAH DAN BUKAN NONA LEE LAGI!! AKU MEMILIKI SUAMI!! DAN MARGANYA KIM” jeritku emosi, tentunya dengan berlinang air mata. Aku muak dengan semuanya. Aku lelah, dan aku kaget karena tadi malam tiba2 saja pengawal kerajaan menyuruhku menyimpun barang2ku dan kembali ke amerika. Bahkan tanpa sempat berpamitan dengan Kibum, suamiku sendiri.

“Omo, Mianhae Amber-ah!! Oppa… oppa tak bermaksud seperti itu!!” aku hanya diam, aku tahu Donghae oppa panik.

“Kalian semua lebih baik keluar! Aku lelah!! Aku ingin tidur, kalau bisa untuk selamanya.” Usirku pada mereka, kemudian kembali bersembunyi di balik selimut. Kudengar eomma menangis, mianhae eomma, eomma tak mengerti bagaimana perasaanku, kalian semua tak ada yg tahu perasaanku. Diusir dari sisi Suamiku sendiri demi perdamaian negara kami.

“Eomma tahu ini berat untukmu sayang… tapi asal kau ketahui, eomma selalu siap menjadi sandaranmu ketika kau lelah dengan semua ini!!” bisik eomma kemudian mencium keningku lembut.

“Mianhae Am.” sesal Donghae oppa.

“Noona fighting!! Nanti Taem akan undang Vict noona, Luna dan Klee kesini deh!! Noona jangan menangis lagi ya? Noona cantik kalau tersenyum.” Terakhir taemin yg bicara, mereka keluar dari kamarku. Sepeninggal mereka, airmataku semakin deras.

“Hiks…hiks… Kibum… aku… merindukanku… i… need… you… boo… hiks…” isakku.

End Amber POV

Author POV

“aku sungguh tak tahan melihatnya seperti itu yeobo… belum sehari mereka pisah, dia sudah seperti mayat hidup.” Keluh Sooyoung pada suaminya Yesung melihat Kibum anak mereka yg tak bersemangat sama sekali seharian ini.

“aku juga bingung.” Balas Yesung. Sementara Kibum melamun di depan grand white pianonya, yg biasa ia mainkan pada sore hari diiringi suara Amber dan permainan biola Mimi.

“itu karena Amber eonnie adalah separuh jiwanya kibum oppa.” Celetuk Mimi.

“apakah tidak bisa Amber eonnie kembali kesini?” tanya Mimi.

“kita harus melihat situasi kedepan, kalau keadaan memburuk, kita harus melepas Amber, kalau keadaan membaik Amber akan kembali.” Mimi dan Jonghyun yg ada disitu kaget mendengarnya. Jonghyun dan Mimi segera menarik kedua orang tuanya menjauh.

“Appa!! Bagaimana mungkin seperti itu?? Bagaimana dengan perasaan Key?” tanya Jonghyun begitu mereka sudah menjauh dari Key.

“apa kau setega itu pada Key? Yeobo??” Sooyoung juga tak setuju.

“aku juga tak ingin seperti ini, tetapi sekali lagi tanggung jawab kita pada rakyat harus diutamakan. Ini sudah konsekuensi kita sebagai keluarga kerajaan.” Jawab Yesung. Ketiga orang itu pun hanya bisa mendesah pasrah.

“Amber!!” tiga orang yeoja menyapa Amber yg melamun di balkon kamarnya. Melihat tidak ada respon dari Amber, ketiga yeoja itu pun menatap Amber sedih, mereka tahu Amber sedang sangat bersedih.

“Eonnie!!” gadis bertubuh paling pendek bernama Luna berdiri disamping Amber, diikuti yg lainnya.

“ah, kalian… kapan datang?” tanya Amber, ia buru2 mengusap airmatanya agar tak terlihat ia habis menangis, namun terlambat, ketiga sahabatnya itu sudah mengetahuinya.

“Hai Krys… Vict…” sapa Amber tersenyum, senyum palsu dan sahabat2nya itu tahu. Ia memang tampak baik2 saja diluar, tetapi perasaannya…

“bagaimana perasaanmu kembali ke Amerika?” tanya Krystal. Amber tersenyum kecil.

“senang.” Jawab Amber, dan tentu saja bohong.

“aku tahu kau bohong eonnie, aku sudah mengenalmu sejak kita masih kecil hingga aku menikah. Marhaebwa jebbal.” Saran Luna. Amber menunduk.

“Appo… manhi appo… nan… Kibum bogoshipposeo… hiks…” amber kembali menangis, Luna reflek memeluk Amber.

“aku tahu ini susah buat eonnie, tapi eonnie harus bangkit!!” Krystal ganti mendukung Amber.

“yg Krystal bilang itu benar!!” vict pun menepuk pundak Amber. Amber pun akhirnya menangis di pelukan ketiga sahabatnya itu.

“sampai kapan Aku dan anak2 harus sembunyi?” tanya Sunny ketika menelpon Sungmin suaminya di negera asli mereka, Korea Utara.

“lusa kalian boleh kembali. Aku akan menyuruh Kyu menjemput kalian!” jawab Sungmin.

“baiklah, kami akan bersiap2. Kau jangan telat makan!” pesan Sunny.

“ne jagiya!!” balas Sungmin.

*keesokan paginya*

‘ banyak rakyat Korea selatan yg menentang pernikahan Pangeran Kim Kibum dengan wanita Utara, padahal utara telah memfitnah kita dan membuat kita terlihat buruk di negara lain. Bahkan jalan2 daerah Hongdae penuh dengan poster penolakan. Kami mohon pada keluarga kerajaan untuk memikirkan perasaan rakyat, sekian breaking news kali ini. Sampai jumpa’

Kibum tanpa sadar menangis mendengar berita itu, ia sedih karena rakyat tak mengerti besar cintanya untuk Amber. Apakah salah Amber bila ia lahir dari perpaduan tiga darah yg sering menyebabkan perang? Bukan maunya memiliki ayah pemimpin di Korea Utara, dan ibunya yg merupakan campuran Korea utara- China- dan Amerika.  Itu bukan kemauannya, itu sudah takdir. Apa salahnya ia menikah dengan Amber, toh Amber juga seorang wanita normal? Dan selain itu Amber berpendidikan, cantik, rendah hati, sopan, tidak sombong, dan tak pernah membeda2kan kasta.

“Oppa! Stop menonton berita murahan seperti ini!! Mereka hanya belum tahu semua kebaikan dari pernikahan kalian!!” Mimi datang dan mematikan TV.

“kapan mereka akan tahu, sedangkan pernikahan kami saja dirahasiakan.” Gumam Key. Mimi pun memeluk kakaknya yg sedang sedih itu. Di kejauhan tampak Yesung, Sooyoung, Hanni dan Jonghyun melihat Key sedih.

“apa appa masih tega? Lihat bagaimana keadaan Key setelah berpisah dengan Amber?” gumam Hanni. Yesung menatap anaknya lirih.

“mianhae Kibum-ah” lirih Yesung.

*In La

“Eomma?? Kita kembali ke Korea Utara?” tanya Donghae tak yakin. Sunny mengangguk. Akhirnya Amber, Donghae, Dan Taemin pun menyiapkan barang mereka. Mereka berangkat pada malam hari untuk menghindari stalker.

“aigyo, anak appa yg cantik apa kabarnya?” sapa Sungmin pada Amber ketika mereka tiba di rumah mereka yg dulu. Di korea Utara.

“aku lelah mau istirahat.” Amber tak membalas sapaan Sungmin dan langsung masuk ke kamarnya.

“sejak kau menyuruh Amber dikembalikan, dia menjadi seperti itu. Bahkan ia tidak ada makan, hanya minum susu. Aku khawatir ia akan sakit bila seperti ini.” Jelas Sunny. Sungmin pun hanya bisa menatap putrinya sedih.

“pihak Selatan memberitahuku, bila keadaan memburuk, mereka akan melepas Amber. Lebih baik sekarang kita mencarikan Amber namja yg lain.” Usul Sungmin

“aku setuju denganmu yeobo” balas Sunny. Taemin kaget mendengar perbincangan Appa dan eommanya.

“Appa? Eomma? Bagaimana dengan perasaan Amber noona?? apa kalian tak melihat keadaannya sekarang, baru tiga hari berpisah saja ia sudah seperti mayat hidup, bagaimana mungkin kalian berniat memisahkan mereka selamanya?” protes Taemin.

“ini yg terbaik untuk noonamu Taemin-ah! Kalau ia terlalu terpaku pada Kibum, ia hanya akan sakit.” Jelas Sungmin pada anak bungsunya itu. Tanpa mereka sadar Amber mendengar semua perbincangan itu dibalik pintu.

“jadi… Key… melepasku?” lirih Amber. Ia merosot terduduk di balik pintu.

End Author POV

*keesokan harinya

Amber POV
“Appa!! Eomma! Oppa, Taeminnie! selamat pagi” sapaku pada mereka di meja makan, semalam setelah mendengar perbincangan Appa dan eomma, aku memutuskan berubah.

“aigyo, adikku sudah ceria!!” goda Donghae oppasambil mencubit pipiku. Aku pun menggembungkannya manja.

“Appa, eomma, aku izin mau ke salon ya? Mau potong rambut.” Pamitku pada eomma dan appa setelah selesai sarapan.

“biar oppa mengantarmu!” tawar Hae oppa, aku mengangguk. Kami pun pergi ke salon.

“mau potong seperti apa?” tanya penata rambut di salon paling terkenal di korea utara.

“tolong di potong pendek sekali. *rambut Amber di teaser electric shock” Aku melihat penata rambut itu kaget, begitu juga donghae oppa.

“anda serius agasshi?” tanya penata rambut. Aku mengangguk.

“Amber?” tanya Donghae oppa.

“tenang saja oppa!!” jawabku. Penata rambut itu pun bekerja sesuai arahanku. Setengah jam kemudian, rambut panjang sepunggungku telah hilang berganti rambut pendek ala namja. Kupakai topi yg memang sudah kubawa di tasku untuk menutupi rambut pendekku.

“kenapa kau memotong rambutmu Am? bagaimana kalau key tahu dan tidak menyukainya?” aku hanya tertawa garing mendengar pertanyaan Donghae oppa.

“Oppa tenanglah, aku mendengar percakapan Taemin, eomma, dan appa. Kata appa Key sudah melepasku karena keadaan tak terkendali, bahkan eomma dan appa akan mencarikan aku namja lain. Aku hanya ingin bebas sebentar sebelum mereka menjodohkanku lagi. Yah… oppa tahukan, karena aku anak yeoja satu2nya, ya aku harus siap menjadi boneka mereka. Perasaanku tak penting oppa.” Jelasku pada Donghae oppa. Kulihat sinar kemarahan di mata donghae oppa.

“bagaimana mungkin eomma dan appa berpikiran seperti itu??” oppa terlihat geram.

“sudahlah oppa.” Aku menepuk bahunya.

“Amber kenapa denganmu?’ tanya appa melihat tatanan baruku.

“appa, bisakah aku ikut tim militer di sini. Yahh, appakan tahu aku juga lulusan angkatan darat!” pintaku pada Appa dan sukses membuat appa dan eomma kaget.

“Amber? Kau itu yeoja! Mana boleh seperti itu!!” protes eomma.

“jebbal eomma, appa!!” pintaku dengan sangat. Mungkin karena melihat besarnya keinginanku, appa akhirnya setuju. Yeay!!
“sesuai dengan bakatmu, appa akan memasukanmu di tim penyusun misi. Karena disana kekurangan orang.” Jelas Appa, aku langsung memeluk appa bahagia.

“gomawo appa!” ucapku.

End Amber POV

Seminggu kemudian

Key POV

“OPPA!!” Mimi berlari menghampiriku yg sedang duduk tak bersemangat didepan grand white pianoku.

“wae?” tanyaku.

“Aku dengar Amber eonnie kembali ke Korea utara!!” aku terlonjak kaget, Amber kembali ke Korea utara? Berarti jarak kami tidak jauh?
“tapi oppa…” mimi tak melanjutkan ucapannya.

“kenapa Mi?” tanyaku.

“Amber eonnie, akan menikah dengan namja lain.” Deg… hatiku sakit, sakit sekali…

“Mwo? Dia itu istriku!!”

“oppa, pihak selatan melepas Amber eonnie karena masalah konflik tak kunjung usai, ini sudah sebelas hari. Maka dari itu kemarin selatan mengirim surat pembebasan Amber eonnie untuk menikah lagi atau tidak. Dengan kata lain, kalian akan segera… diceraikan… oppa!! Kibum op…” suara Mimi tak terdengar lagi karena semua menjadi gelap dan hening.

‘Key! Aku sudah tak mencintaimu. Pergilah! Cari yeoja lain!!’ aku menangis menggeleng mendengar keputusan Amber.

‘Amb, aku masih mencintaimu!!’

‘aku tak mencintaimu lagi Key!! Sekarang aku mencintai henry!! Kita berbeda Key!! Sedangkan aku dan Henry sama!’ Amber melepas pegangan tanganku padanya kemudian pergi bersama henry, tak jauh dariku kulihat mereka berciuman mesra.

‘Amber!!’

‘Amber hajima jebbal!! Kembalilah!!’

“AMBER!!” aku terbangun dari mimpi burukku. Air mataku menetes deras.

“Amber… hiks… jangan tinggalkan aku… hiks…” isakku.

“Oppa!! Oppa tenanglah!! Uljima…” kurasakan mimi memelukku.

“Amber Mimi-ya!! Amber akan bersama namja lain!! Hiks…hiks…” aku menangis di pelukannya.

End Key POV

Author POV

Tanpa Key sadari, seorang namja menatap kondisi Key sedih, lantas ia pun menghubungi seseorang.

“hey Niky, kondisinya semakin parah. Tadi ia pingsan dan kemudian sadar karena mimpi buruk kehilangan Joshie. Apa yg harus kita lakukan?” tanya namja itu.

“J hyung, kau terus awasi Key, aku akan awasi Joshie.” Perintah namja diseberang. Setelah itu ia menutup telepon.

“apa? Utara dan Selatan perang?” tanya Key kaget mendengar berita dari Jonghyun.

“ya, Utara menuduh kita melakukan kerja sama dengan eropa. Maka mereka memutuskan perang dan akan menyerang Seoul dalam waktu seminggu lagi.” Jelas Jonghyun.

“hyung, izinkan aku ikut perang.” Pinta Key, Jonghyun melotot.

“kau bisa terbunuh Key!!” larang jonghyun.

“lebih baik aku mati demi kota kelahiranku, toh tak ada gunanya aku hidup hyung!! Aku sudah tak mempunyai siapa2 disisiku hyung, lagi pula separuh jiwaku sudah mati sejak Amber pergi.” Mendengar ucapan Key, Jonghyun terdiam. hingga akhirnya ia mengangguk. Akhirnya Jonghyun, Hanni, Key, dan Yesung akan ikut perang sementara Mimi menjaga eommanya.

Lain di pihak selatan lain pula di pihak utara, untuk perang kali ini, Taemin, dan Amber juga turun tangan, menemani Donghae dan Sungmin. Saat ini Amber tengah menyusun rencana bersama Taemin dan Tim. Namun tiba2 tubuh Amber terhuyung pingsan kebelakang, untung Taemin segera menahannya sehingga Amber tidak membentur lantai.

“Mian semua, sepertinya noona sedang kurang sehat, aku akan mengantarnya ke rumah sakit, Luhan-hyung, kau lanjutkan rapatnya!” perintah Taemin. Luhan yg diberi amanat mengangguk. Taemin segera menggendong tubuh noonanya dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

“saudara Lee?” panggil dokter, Taemin pun mendatangi dokter.

”bagaimana keadaan noona saya dok?” tanya Taemin cemas.

“nona lee mengalami…

Selama seminggu ini Key selalu mual dan terkadang kepalanya pening, Jonghyun menyarankannya istirahat dan tak ikut berperang namun bukan key namanya kalau tak keras kepala, dan hari yg mereka tunggu pun tiba. Kini… Key dan pasukan selatan berdiri beberapa puluh meter dari pasukan Utara dimana Amber tergabung. Key tak dapat mengenali Amber karena perubahan Amber, tapi Key yakin Amber ada disana karena ada Taemin, ia tahu sekali sifat istrinya itu yg sangat menyayangi adik laki2nya itu dan tak pernah membiarkan Taemin maju ke medan bahaya seorang diri.

“PASUKAN UTARA DAN SELATAN! HARI INI AKU MEWAKILI PASUKAN UTARA AKAN MENGATAKAN BEBERAPA HAL, PERTAMA ALASAN KITA BERPERANG ADALAH KARENA EROPA, KEDUA SETELAH PERTEMPURAN INI, HASIL APAPUN YG DIPEROLEH KITA HARUS TERIMA, DAN KETIGA AKU INGIN MENGUCAPKAN SELAMAT UNTUK KIM KIBUM!!” mendengar ucapan Taemin Key bingung.

“SELAMAT KARENA KAU AKAN MENJADI SEORANG APPA!! AKU PINTA, BILA DALAM PERTEMPURAN INI AKU DAN KELUARGAKU GUGUR, TOLONG JAGA NOONAKU DAN ANAK KALIAN!!” kibum kaget mendengar ucapan Taemin, bukan hanya Kibum, Amber sendiri kaget dan bingung. Karena selama ini Taemin merahasiakannya.

“usia kandungannya sembilan minggu.” Seorang namja maju dari pasukan selatan dan memberi Key sebuah surat rumah sakit.

“Jinki hyung?” namja misterius yg selama ini mengawasi Key adalah Jinki, Lee Jinki sepupu Key dan suami Luna yg merupakan sepupu Amber. Dan orang yg selalu dihubunginya adalah Taemin.

Key membuka surat itu, dan benar, dalam surat yg keluar seminggu yg lalu, dikatakan usia kandungan Amber delapan minggu, dan berarti sekarang sembilan minggu.

“hyung, appa” Key berbisik pada Jonghyun dan yesung. Yesung mengangguk dan angkat bicara.

“GILIRAN KAMI DARI SELATAN YG BERBICARA, KAMI TAHU ALASAN PERANG INI KARENA BERITA KAMI KERJA SAMA DENGAN EROPA IYA KAN? TAPI SEBENARNYA ITU SEMUA SALAH, KAMI BUKAN MEMULAI KERJA SAMA DENGAN EROPA, MELAINKAN DENGAN AMERIKA DAN CHINA. TERUTAMA DI BIDANG INDUSTRI MUSIK. KAMI TIDAK PERNAH BEKERJA SAMA DENGAN EROPA SEPERTI YG DIBERITAKAN HARIAN EROPA ITU. MAKA DARI ITU, APA TIDAK LEBIH BAIK KITA BERDAMAI SAJA SUNGMIN-AH?” tanya Yesung, ia tersenyum pada Sungmin. Sungmin pun mengangguk. Mereka berdua sama2 maju ketengah kemudian… mereka shake hand dan berpelukan. Kemudian para prajurit pun berhambur dan saling berpelukan satu sama lain. Hanya ada dua orang yg diam di tempat. Amber hanya bisa menunduk tanpa sadar ia mengusap perutnya. Ada perasaan hangat mengaliri tubuhnya, mengetahui bagian campuran darinya dan Key kini tengah bertumbuh di rahimnya.

“kau tak berniat mendatangi istrimu hah? kau perlu sapa anakmu Bum!!” yesung dan Sungmin menghampiri Kibum dan mendorong kibum mendekat ke Amber, begitu juga dgn Taemin, Jonghyun, Donghae, dan Hanni yg menarik Amber ketengah, mendekat pada Key.

“nah Bum, sekarang rasa rindumu terobati kan?” goda Jonghyun, wajah Key memerah.

“noona, liat tuh Key hyung sudah ada di depanmu!! Kau tak ingin memeluknya? Bukankah selama ini kau selalu menangis merindukan aroma tubuhnya dan pelukan hangatnya??” celetuk Taemin dihadiahi jitakan Donghae.

“kau tak lihat tuh noonamu malu, lebih baik kita tinggal mereka!! Kkajja!!” donghae dan yg lainnya pun meninggalkan Key dan Amber berdua, lama mereka berdiri dan hanya bisa curi2 pandang, hingga akhirnya Key memberanikan diri.

“Ambeo… bogosshiposseo…” ungkap Key. Amber mengangkat kepalanya kemudian secara tiba2 key memeluk Amber. Kembali merasakan pelukan Key membuat Amber tak dapat menahan tangisnya.

“nado… hiks… nado… bogosshipo… boo…hiks…” balas Amber sambil terisak. Key mengelus rambut Amber lembut.

“uljima… mulai sekarang aku tak akan membiarkan seorang pun memisahkan kita, karena aegi kita pasti akan menyatukan eomma appanya lagi!!”  key menghapus air mata Amber kemudian berjongkok, menempelkan kepalanya diperut Amber.

“Aegi-ya… ini appa!!” Key menyapa anak mereka di kandungan Amber, Amber terharu melihat tingkah  Key.

“kau lihat mereka sangat so sweet!” celetuk donghae pada Jinki yg sedang melihat pasangan itu dari jauh. Tiba2 saja Jinki mengeluarkan hpnya dan memotret semua moment itu, donghae mengikutinya namun Donghae merekam.

“aku rasa kita perlu membantu memberitahu rakyat semua dampak baik pernikahan mereka?” usul Jinki, Donghae mengangguk setuju, mereka memanggil Taemin, hanni, dan Jonghyun juga orang tua mereka dan memulai rencana itu.

End Author POV

Key POV

Kemarin appa dan abneonim menyuruhku menjaga Amber di rumah kami di Seoul, karena mereka harus mengurus beberapa hal di Beijing dan Amerika bersama seluruh keluarga kami kecuali kami berdua. Mereka bilang Amber tak boleh kecapaian karena sedang hamil, yahh… jadilah kami ditinggal berdua. Tidak apa2 sih, justru menguntungkan karena aku punya waktu berdua Amber.

Amber sedang menonton tv sedangkan aku memasak, namun tiba2 dia berteriak.

“Boo!! Cepat kesini!!” teriak Amber, aku segera menghampirinya.

“kenapa By?” tanyaku.

“lihat itu!!” perintahnya menunjuk tv, aku menoleh dan… MWO? Kenapa moment kami setelah batal perang menjadi headline news?

Mc       :           baiklah, hari ini kita kedatangan tamu spesial yg akan menjelaskan tentang moment2 ini. Silahkan masuk Lee Donghae-shi, Kim Jungmi-shi.

LD        :           anyeong, namaku Lee Donghae, kakak kandung Amber.

KJ         :           Kim Jungmi imnida, Kibum yeodongsaeng.

Mc       :           kedatangan kalian untuk menjelaskan moment ini, benarkan?

KJLD     :           nde

Mc       :           bisa dijelaskan, kenapa judul videonya adalah penyelamat?

KJ         :           hm, sekitar tiga bulan yg lalu Kibum oppa melangsungkan pernikahan diam2 dengan Amber eonnie. Mereka memang kebetulan satu sekolah sejak kecil, seperti yg diketahui, Kibum oppa tidak besar disini melainkan di amerika, nah begitu juga dengan Amber eonnie, mereka bersahabat sejak kecil dan tumbuh bersama, hingga akhir saling jatuh cinta. Awalnya mereka bingung bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Hingga aku dan Luna menyarankan mereka untuk menikah diam2, semua itu dilakukan. Namun baru saja dua bulan menikah, berita itu terbongkar, akhirnya Amber eonnie dipulangkan ke Amerika untuk melindunginya dari kecaman rakyat yg tidak suka. Sejak berpisah dengan Amber eonnie, Kibum oppa seperti orang kehilangan semangat hidup, membuat kami sedih dan tak tega.

LD        :           sementara Amber, setelah dipisahkan secara paksa dengan Kibum, ia tak mau makan dan mogok bicara, membuatku dan adikku bingung. Kami pun membawanya kembali ke korea utara, di korea utara ia merubah penampilannya dengan harapan mempengaruhi perubahan perasaan pada Key, ia hampir menyerah untuk mencintai Key. Kemudian terjadilah perang antara utara dan selatan karena salah paham dan diperang itu aku, adik2ku, ikut. Begitu juga kibum. Beberapa saat sebelum perang, sebuah berita bahagia muncul. Adikku ternyata sedang mengandung sembilan minggu, saat itu kami tidak ada yg tahu kecuali Taemin dan Jinki. Setelah Taemin  mengungkapkan kehamilan adikku, pihak selatan mengungkap kebenaran masalah eropa yg ternyata hanya adu domba.

Saat itu juga adikku bertemu dengan suaminya setelah hampir 3 minggu terpisah. Dan moment ketika Kibum melakukan interaksi dengan aegi mereka di kandungan Amber itu kami abadikan. Yg berwujud foto adalah hasil dari Jinki, dan yg berupa video adalah hasil rekamanku.

Mc       :           wah, ternyata putri Amber dan pangeran kibum perjuangan cintanya sangat besar ya? Mungkin kalau tidak karena berita kehamilan Amber, semua kebenaran itu tak akan terbuka dan kita pasti perang. Sekarang kita semua mengerti. Pernikahan pengeran kibum dan kehamilan Putri Amber memang penyelamat hubungan persaudaraan Korea utara dan selatan. Terima kasih untuk Kim Jungmi-shi dan Lee Donghae-shi atas waktunya, untun pemirsa sekian headline news spesial wawancara utara selatan hari ini, saya Ryo Eun Jung pamit undur diri.

Tanpa sadar air mataku menetes, begitu juga dengan Amber. Aku bahagia. Bahagia sekali.

5 bulan kemudian

Kandungan istriku sudah tujuh bulan lewat satu minggu, saat ini kami sedang membuka hadiah2 dari rakyat untuk aegi kami, oh ya, menurut dokter aegi kami kemungkinan besar namja. Bila namja aku ingin memberinya nama Kim JaeBum atau nama baratnya Joshep kim. Kalau yeoja akan akan memberinya nama Kim Kae In dan nama baratnya Keysha Kim. Jadi kami memanggilnya Joshie dan Key. Sebenarnya itu adalah nama kecil kami. Namaku Key Kim dan Amber dulu bernama Joshephine Lee dipanggil Key dan joshie. Maka dari itu kami ingin memberi nama anak kami dengan nama penuh sejarah itu.

“Boo” panggil Amber manja.

“apa sayang?” tanyaku.

“aku lapar…” keluhnya. Aku tersenyum dan segera memanggil pelayan.

2 bulan kemudian

Aku menggendong putra sulungku, yg kuberinama Joshep, sedangkan putri bungsuku digendong Mimi, yup… anak kami kembar. Amber masih terbaring lemah setelah melahirkan secara normal. Kelelahannya berlipat ganda daripada wanita melahirkan biasa karena ia melahirkan anak kami kembar. Mengenai takhta kerajaan, takhta itu jatuh padaku karena aku lebih dulu memberi appa cucuk namja, tapi aku tak mau sekarang, aku ingin yg menjadi raja sebelumku adalah Jonghyun hyung karena ia panutanku, appa setuju sehingga sekarang takhta dipegang hyungku.

“dia sangat mirip denganmu” gumam Amber mleihat Joshie di pelukanku. Aku mengangguk.

“tampan seperti appanya.”

“tapi pintar seperti eommanya” balasku.

“ich liebe dich Fursten der Zwei Herzen Zwei Seelen” *aku mencintaimu pangeran dua hati dua jiwa*  ucap Amber.

“Ich liebe auch die drei tochter des blutes zwei herzen.” *Aku mencintaimu juga putri tiga darah dua hati* Balasku mencium keningnya lembut.

“Hey aufhoren sich vor uns!” *Hey! Jangan bermesraan didepan kami!* tegur luna. Hanya dia dan Jinki hyung yg mengerti apa yg kami ucapkan.

“lassen, kampfen sie um heraus, es war eine sehr lange und anstrengend. Jetzt ist es zeit fur sie, die fruchte ihrer arbeit genießen” *biarkan, perjuangan mereka agar dapat bermesraan itu panjang dan melelahkan. Sekarang memang waktunya mereka menikmati jerih payah mereka* kini giliran Jinki hyung yg bicara.

“YA Urineun mollasseo!!” protes yg lainnya. Kami pun tertawa.

endd

Leave a Comment

Leave a comment